Posts

Kurikulum Pendidikan ditengah Corona (Part 3)

Image
- tentang solusi alternatif- Di part 1 saya membahas tentang konstruksi penyelenggaraan pendidikan yang ideal dan memperlihatkan bahwa perubahan mendasar cara pembelajaran bisa dilakukan. Di part 2 saya mengulas ke-mubazir-an kurikulum sekolah yang memaksa menginput puluhan mata pelajaran kedalam kepala anak yang belum tentu pengetahuan tersebut diingat atau bahkan terpakai dikemudian hari. Lalu bagaimana solusinya? Bukankah 2 pokok persoalan diatas melibatkan institusi besar yang tidak mungkin perseorangan seperti kita bisa merubahnya? Haruskah kita menggerakkan banyak orang untuk demonstrasi menuntut perubahan system pendidikan? Pertama, perubahan tidak selalu harus dari atas (Top-Down) tapi bisa dilakukan dari elemen yang paling bawah (Bottom Up) yang kemudian hari bisa menyentuh sampai bagian atas penentu kebijakan. Ada banyak contoh kasus dimana penentu kebijakan harus mengikuti hasrat masyarakat, apalagi jika viral, sangat mudah sekali. Terkait cara “Bottom Up

Kurikulum Pendidikan Ditengah Corona (Part 2)

Image
Di tulisan sebelumnya, saya menyinggung tentang gambaran besar sistem pendidikan yang ideal. tentang fungsi masing-masing stakeholder yang terlibat dalam pendidikan. mulai dari sekolah sampai orang tua. pertanyaannya, apakah orang tua mampu melaksanakan tugas sebagai guru? bukankah selama ini justru karena tidak punya waktu atau bahkan tidak mampu mengajar maka tugas mengajar di delegasikan ke sekolah dan guru? Belajar tanpa harus datang ke sekolah dan cukup didampingi orang tua memang akhirnya terbukti mampu dilaksanakan di tengah corona ini. yang walaupun sebelumnya banyak disanggah tidak akan bisa dilakukan. tapi jika dilihat dari hasilnya muncul pertanyaan, apakah cara belajar seperti ini efektif? apakah mampu memintarkan anak? kenyataannya banyak orang tua yang mengeluh tidak sanggup. untuk menjawab persoalan diatas, kita harus menjawab beberapa persoalan yang yang memicunya. Yang pertama, tentang kurikulum sekolah yang mewajibkan anak mempelajari dan memahami selu

Kurikulum Pendidikan Ditengah Corona (part 1)

Image
Pangkal kegagalan pertama kali Sistem pendidikan di Indonesia adalah kurikulum yg sama diberlakukan menyeluruh kepada semua siswa. Tak peduli IQ nya berapa, Bakatnya Apa, dan lain sebagainya. Bisa dibayangkan Andai Kuda yg berbakat lari cepat, ikan yg berbakat berenang, monyet yg berbakat memanjat, didudukkan dalam 1 kelas kemudian diajar cara merayap ala cicak dmn hanya hewan dgn "spatulae" yg mampu melakukannya. Lalu ketiga hewan itu menghadapi ujian dgn soal praktek "merayap di dinding", pasti ketiganya mendapat nilai nol. Dan dalam dunia pendidikan kita, nilai nol pasti dekat dgn label bodoh. Berapa banyak siswa Qt yg pandai dalam olahraga di labeli bodoh karena gagal ujian matematikanya?. Berapa banyak siswa yg pandai memainkan alat musik tapi mendapat label bodoh karena dapat nilai jelek dalam pelajaran IPA? Berapa banyak siswa yg mahir dalam bidang tertentu tetapi mendapat predikat bodoh karena rapor nya jelek? Kita menyepakati, setiap anak lahir den

Updated Blog

Image

Gerakan #AkuHIMAH

Image
ingin pasang frame foto seperti diatas? Klik www.twibbon.com/support/aku-himah

Al-Qardh

1.    Pengertian       Secara bahasa, al-qardh berarti al-qath’u ( القطع ), terputus atau potongan dan al-salaf  (terdahulu), yang dimaksud dengan al-qardh secara istilah antara lain dikemukakan oleh ulama Hanafiyah: مَاتُعْطِيْهِ مِنْ مِالٍ مِثْلِيٍّ لِتَقْتَضَاهُ Artinya: Sesuatu yang diberikan seseorang dari harta mitsil (yang memiliki perumpamaan) untuk dikembalikan atau untuk dibayarkan kemali . عَقْدُ مَخْصُوْصٌ يَرُدُّ عَلَى دَفْعِ مَالِ مِثْلى ِلاَخَرٍ لِيَرُدُّ مِثْلِهِ Artinya: Akad tertentu dengan membayarkan harta mitsil kepada orang lain supaya membayar harta yang sama kepadanya.       Kami juga menemukan definisi lain dari qardh, yaitu pemberian pinajaman kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali tanpa mengharapkan imbalan atau dengan kata lain merupakan sebuah transaksi pinjam meminjam tanpa syarat tambahan pada saat pengembalian pinjaman. Dalam literatur fiqih klasik, qardh dikategorikan dalam aqad tahthawwui atau akad saling membantu dan

For Aurora Craft & Printing

Image
ini bgw Icon Logo Aurora-Craft & Printing Aurora Craft & Prining